Salamjaya, 13 September 2023 - Sebanyak 9 orang Praja IPDN yang sedang melaksanakan Bhakti Karya Praja (BKP) di Desa Salamjaya melakukan peninjauan daerah rawan bencana tanah longsor yang berada di kawasan Desa Salamjaya.
Dengan didampingi Ketua RT setempat, Praja IPDN meninjau langsung ke lokasi longsor yang pernah terjadi pada tahun 2018 silam. Pada kejadian nahas tersebut, 4 orang warga desa yang berada di bawah lereng bukit harus kehilangan nyawa tragis.
Praja IPDN melakukan pengukuran kemiringan tanah dan melihat karakteristik tanah secara sepintas. Berdasarkan hasil peninjauan tersebut, didapatkan kemiringan lereng yang tergolong curam dan masih dapat berpotensi longsor di masa yang akan datang. Walaupun potensi bencana longsor masih tergolong ringan karena ketinggian lereng yang tidak terlalu tinggi, upaya mitigasi bencana tetap harus dilakukan agar tidak ada lagi warga desa yang harus kehilangan nyawanya akibat tertimbun longsoran tanah.
Setelah melakukan diskusi dengan Ketua RT setempat, Praja IPDN berencana akan beraksi dengan melakukan sosialisasi tentang mitigasi bencana tanah longsor yang dikhususkan pada tahap Pra-Bencana dan sistem peringatan dini kepada perangkat desa dan warga yang tinggal di sekitaran lereng tersebut.
Sistem Peringatan Dini merupakan serangkaian sistem untuk memberitahukan akan timbulnya kejadian alam, dapat berupa bencana maupun tanda-tanda alam lainnya. Hal ini menjadi sangat penting karena berdasarkan peristiwa sebelumnya, warga tidak mengetahui adanya tanda-tanda akan terjadi bencana tanah longsor di lokasi tersebut, sehingga banyak warga yang menjadi korban karena tidak ada persiapan dalam menghadapi bencana ini.
Dengan adanya sosialisasi dari Praja IPDN, diharapkan warga disekitar lereng dapat melakukan kegiatan pencegahan bencana tanah longsor. Selain itu, perangkat desa diharapkan dapat membuat dan memperhatikan sistem peringatan dini di lokasi tersebut.
Tinggalkan Komentar
Email anda tidak akan ditampilkan. Harap isi semua yang bertanda *